Salam Hijau………
Setelah penat mengikuti final kuliah, emang enaknya refresing gitu. Akhirnya saya bersama temen-temen tercinta Firman, Maya, dan Rizal mempunyai kegiatan bermutu dan berwawasan lingkungan. Apalagi kalau bukan acara yang diselenggarakan oleh Komunitas Pena Hijau Kalimnantan Selatan. Berhubung saya saat ini sedang aktif-aktifnya bergabung di organisasi Lembaga Pers Mahasiswa INTR-O, jadi kami mendapat keistimewaan menghadiri undangan dari komunitas Pena Hijau tersebut. Itung-itung nambah pengetahuan tentang jurnalis dan menambah link di dunia jurnalistik.
Setelah penat mengikuti final kuliah, emang enaknya refresing gitu. Akhirnya saya bersama temen-temen tercinta Firman, Maya, dan Rizal mempunyai kegiatan bermutu dan berwawasan lingkungan. Apalagi kalau bukan acara yang diselenggarakan oleh Komunitas Pena Hijau Kalimnantan Selatan. Berhubung saya saat ini sedang aktif-aktifnya bergabung di organisasi Lembaga Pers Mahasiswa INTR-O, jadi kami mendapat keistimewaan menghadiri undangan dari komunitas Pena Hijau tersebut. Itung-itung nambah pengetahuan tentang jurnalis dan menambah link di dunia jurnalistik.
Memang dunia jurnalistik adalah dunia yang sudah saya minati semenjak SMA, rasanya keren lihat wartawan kok keliahatannya smart dan percaya diri. Beruntuntg setelah menjadi mahasiswa saya bisa bergabung di LPM INTR-O yang tercinta, semoga INTR-O semakin jaya dan iklannya banyak (amin).
Seperti biasa saya sudah pasti nongkrong di sekre INTR-O, dan tiba-tiba ada bapak-bapak ganteng dan lucu si firman malah bilang bapaknya mirip tokoh Mr. Bean, wkwkwk terkekeh saya mendengarnya. (peace ya pak Fauzi hehe).
"maaf permisi adek, ini benar sekrenya INTR-O," kata bapaknya dengan ramah. saya yang saat itu sedang makan pentol kuah yang akhir-akhir suka nongkrong di depan sekre kami, langsung saya telen pentolnya bulat-bulat. waduh pentolnya nyangkut ga bisa nafas say ngik...ngikk(halah lebay :D )
"bener pak, ini sekre kami" sambut maya langsung jaga image, saya ga bisa jawab soalnya penuh ni pentol di mulut.
"ini, bapak dari pena hijau datang kemari untuk memastikan siapa aja yang akan datang ke workshop besok" terang bapaknya, yang bernama Pak Fauzi dari RRI Banjarmasin. ternyata kedatangannya cuma memastikan siapa yang ikut, karena umtuk kepentingan sertifikat. dan yang membuat kami langsung akrab, ternyata pak fauzi adalah jebolan FISIP juga temapt dimana kami kuliah saat ini.
"Bapak membutuhkan 4 orang jadi pastikan siapa-siapa yang ikut karena dapat sertifikat," kata bapaknya panjang lebar.
Akhirnya saya, Rizal, Maya, Firman lah yang akhirnya mewakili INTR-O, karena pertimbangan yang lain tidak ada waktu, akhirnya kami ini yang berangkat.
Nyesal sekali temen-temen yang tidak bisa ikut karena workshop yang diselenggarakan Komunitas Pena Hijau, disini kami banyak sekali mendapatkan ilmu di bidang media massa mulai dari cetak, radio, tv dan online. Pokoknya menyenangkan sekali, kami juga banyak bertemu wartawan-wartawan hebat tahan banting, sehingga kami bisa saling share kepada abang-abang dan kakak-kakak yang sudah senior di dunia jurnalistik. Sebagai orang baru di dunia jurnalistik tentu ini adalah pengalaman yang tak terlupakan.
"maaf permisi adek, ini benar sekrenya INTR-O," kata bapaknya dengan ramah. saya yang saat itu sedang makan pentol kuah yang akhir-akhir suka nongkrong di depan sekre kami, langsung saya telen pentolnya bulat-bulat. waduh pentolnya nyangkut ga bisa nafas say ngik...ngikk(halah lebay :D )
"bener pak, ini sekre kami" sambut maya langsung jaga image, saya ga bisa jawab soalnya penuh ni pentol di mulut.
"ini, bapak dari pena hijau datang kemari untuk memastikan siapa aja yang akan datang ke workshop besok" terang bapaknya, yang bernama Pak Fauzi dari RRI Banjarmasin. ternyata kedatangannya cuma memastikan siapa yang ikut, karena umtuk kepentingan sertifikat. dan yang membuat kami langsung akrab, ternyata pak fauzi adalah jebolan FISIP juga temapt dimana kami kuliah saat ini.
"Bapak membutuhkan 4 orang jadi pastikan siapa-siapa yang ikut karena dapat sertifikat," kata bapaknya panjang lebar.
Akhirnya saya, Rizal, Maya, Firman lah yang akhirnya mewakili INTR-O, karena pertimbangan yang lain tidak ada waktu, akhirnya kami ini yang berangkat.
Nyesal sekali temen-temen yang tidak bisa ikut karena workshop yang diselenggarakan Komunitas Pena Hijau, disini kami banyak sekali mendapatkan ilmu di bidang media massa mulai dari cetak, radio, tv dan online. Pokoknya menyenangkan sekali, kami juga banyak bertemu wartawan-wartawan hebat tahan banting, sehingga kami bisa saling share kepada abang-abang dan kakak-kakak yang sudah senior di dunia jurnalistik. Sebagai orang baru di dunia jurnalistik tentu ini adalah pengalaman yang tak terlupakan.
Pena Hijau sadar bahwa mahasiswa sebagai generasi muda yang tangkas dan sebagai pondasi masyarakat, sehingga peran mahasiswa terutama kami dari lembaga Pers Mahasiswa mempunyai kans besar sebagi pendorong cinta lingkungan dan diharapkan juga memotivasi teman-teman mahasiswa lain.
Workshop yang diadakan selama tiga hari di gedung Abdi Persada Banjarmasin muali tanggal 24 Juni-26 Juni 2011 membahas bagaimana menjadi jurnalis lingkungan yang handal. Acara yang diketuai oleh Denny ini Banyak sekali menghadirkan keynote speak yang seperti dari Ir Illyas Assad, MP dari kementrian Lingkunagan Hidup, Hasnur Group, adaro, sampai ketua PWI Kalimantan Selatan dll. Semua narasumber menyampaikan makalah sesuai bidangnya masing-masing dan kemudian ada sesi diskusi. Namanya juga wartawan sesi ini tentu tak akan disia-siakan oleh mereka. Pertanyaan pun digolontorkan mulai dr kritik sampai tanggapan. Tak serius melulu, mc dalam workshop ini sangat pandai menghibur peserta sehingga banyolan-banyolan ringan disela seminar mengundang senyum di awak media. Dan tentu yang paling ditunggu dan paling seru kami ikut Field Trip ke pendulangan intan Cempaka, Banjarbaru. Disini kami mendapat pelajaran langsung teknik liputan lapangan. Dan inilah rangkaian acara Workshop dan Pelatihan Jurnalis Lingkungan.
hari pertama: mejeng dulu sebelum masuk |
pamer dapat tas baru, Rijal (tengah) girang setengah mati dapat tas pena hijau. "asyik dapat tas baru wak ai" katanya |
susana workshop jurnalis lingkungan hijau, pemilik Hasnur Group sedang memaparkan makalahnya |
baru turun dari mobil udah dibrondong penjual batu-batu akik |
suasana pendulangan intan cempaka Banjarbaru, Pak Fauzi (RRI Banjarmasin) sampai tutup kepala karena panasnya sengatan matahari |
foto bareng Komunitas Pena Hijau |
merasakan gimana susahnya cari intan, oh intan dimana kau berada...... |
setelah kenyang makan siang sepulang liputan pendulangan intan, jangan lupa, action.....krekkkkkk.......jepret..... |
habis lelah liputan, rombongan makan bareng di Bakso Subur Group banjarbaru, yam yam bonapeti..... |
0 komentar:
Posting Komentar